Teknik
Membuat dan Menulis Rangkuman
Bryant
Rusli, Jovina Evangeline, Karina Alexandra
Pendahuluan
Merangkum
merupakan kegiatan manyatukan atau merangkai berbagai pendapat atau informasi, menjadi
bentuk ringkasan pokok-pokok pendapat atau informasi. Rangkuman memendekkan
bacaan dengan mengambil inti sari bacaan itu tanpa mengubah struktur wacana.
Rangkuman ini dapat membantu seseorang untuk mencari informasi dengan lebih
mudah dan cepat.
Membuat
rangkuman tentu saja mempunyai teknik dan cara khusus agar rangkuman tersebut
dibuat dengan benar dan sesuai dengan bacaan atau buku yang dirangkum. Namun,
seringkali kita masih bingung dan merasa kesulitan dalam membuat rangkuman.
Oleh karena itu, kami akan membahas teknik membuat rangkuman secara lengkap dalam
tulisan ini.
Semoga penulisan ini dapat bermanfaat
bagi yang membacanya dan juga dapat menambah wawasan, sehingga para pembaca
dapat mengerti bagaimana cara membuat rangkuman yang tepat. Berikut adalah
hasil dari analisis kelompok kami.
Pembahasan
Merangkum merupakan kegiatan menyatukan
atau merangkai berbagai informasi dari sebuah tulisan, menjadi bentuk ringkasan
pokok-pokok informasi tanpa menghilangkan struktur tulisan tersebut. Jadi,
merangkum sebuah buku adalah mengambil inti sari sebuah isi buku dan
menuliskannya kembali menjadi catatan ringkas. Jadi, dalam merangkum jangan
sampai ada hal penting dari bacaan atau buku yang tidak terambil atau
terangkum.
Rangkuman sering pula disebut dengan
ikhtisar, yakni penyajian singkat dari suatu karangan. Akan tetapi, rangkuman
lebih identik dengan ringkasan untuk karangan yang lebih panjang, misalnya
berupa buku. Ide-ide pokok yang tersebar dalam banyak bab atau beberapa buku,
disatukan ke dalam satu bentuk karangan ringkas. Adapun ikhtisar merupakan ringkasan
untuk karangan-karangan singkat, misalnya untuk satu atau dua bab.
Ciri – ciri ringkasan atau rangkuman :
o
Pemendekkan suatu bacaan (maksimal 1/3
dari bacaan),
o
Bentuknya lebih ringkas,
o
Struktural wacananya tetap tidak
berubah sesuai dengan teks bacaan,
o
Terdapat inti sari bacaan.
Tujuan ringkasan adalah membantu
seseorang memahami dan mengetahui isi sebuah buku atau karangan. Dengan membuat
ringkasan, seseorang dibimbing dan dituntun untuk membaca karangan asli dengan
cermat dan menuliskan kembali dengan tepat. Untuk membuat ringkasan yang baik,
kita perlu membaca buku atau karangan asli dengan cermat. Selain itu rangkuman
juga dibuat agar membuat hidup kita menjadi semakin mudah. Dengannya, kita
dapat menghemat waktu dan tenaga dengan tiak harus membaca sebuah naskah yang
panjang dan mendapat intisari dari naskah tersebut dengan singkat dan
cepat.
Adapun
langkah-langkah yang perlu dilakukan saat membuat ringkasan atau rangkuman
dalam bentuk buku, yakni sebagai berikut:
1.
Membaca naskah aslinya
Sebelum merangkum, kita harus membaca teks bacaan seluruhnya
untuk mengetahui kesan umum, terutama maksud penulis dan sudut pandangannya.
Penulis
juga perlu mengetahui maksud pengarang dan sudutpandang pengarang.
Agar dapat membantu penulis mencapai itu semua, maka judul
dan daftar isi dapat menjadi acuan dalam karangan itu. Perincian daftar isi
memiliki hubungan erat dengan judul sebuah karangan. Dan juga, alinea-alinea
dalam karangan menunjang pokok-pokok yang terkandung dalam daftar isi. Maka
dari itu, penulis sebaiknya memahami dengan baik daftar isi dari sebuah
karangan sehingga lebih mudah untuk mendapatkan kesan umum, maksud asli
pengarang serta sudut pandang pengarang yang terdapat dalam karangan.
2. Mencatat
gagasan utama
Mencari gagasan utama dalam setiap paragraf. Atau mencari informasi pokok dalam setiap
paragraf. Hal ini diperlukan agar tidak ada informasi yang tertinggal. Tujuan
dari pencatatan itu ada dua, yang pertama untuk tujuan pengamatan agar
memudahkan penulis pada waktu meneliti kembali apakah pokok-pokok yang dicatat
itu penting atau tidak; kedua, catatan itu menjadi dasar bagi pengolahan
selanjutnya. Yang terpenting tujuan dari pencatatan ini adalah agar tanpa
adanya ikatan teks asli penulis mulai menulis kembali untuk menyusun sebuah
ringkasan dan rangkuman (ikhtisar) dengan menggunakan pokok-pokok yang telah
dicatat.
3.
Membuat reproduksi dari naskah
Setelah melalui ketiga tahap tersebut, barulah kita menyusun
kembali bacaan tersebut dalam suatu karangan singkat berdasarkan gagasan utama
yang telah dicatat. Menyusun kembali gagasan utama dengan memperhatikan kata
penghubung antarkalimat yang tepat dan menggunakan bahasa yang lebih mudah dan
menarik. Selain itu, gagasan utama tersebut disusun secara urut. Tetapi dalam
membuat rangkuman (ikhtisar) sebaiknya kita tidak mempergunakan teks aslinya
agar kita tidak tertarik memakai kalimat penulis dari naskah yang asli. Sebab kalimat dalam naskah asli hanya
boleh digunakan apabila kalimat itu dianggap penting karena merupakan kaidah,
kesimpulan, atau perumusan yang padat.
4.
Ketentuan Tambahan
Dengan membuat reproduksi, belum tentu pengarang sudah
mengerjakan segala sesuatunya dengan
sebaik-baiknya. Adapun bebrapa hal yang perlu diperhatikan agar rangkuman
(ikhtisar) dan ringkasan dapat ditulis dengan baik diantaranya:
1.
Sebaiknya dalam menyusun ringkasan dan rangkuman (ikhtisar)
mempergunakan dalam kalimat tunggal daripada kalimat majemuk.
2.
Ringkaslah kalimat menjadi frase dan frase menjadi kata. Begitu pulajika
rangkaian gagasan yang panjang hendaknya diganti dengan suatu gagasan sentral
saja. Tidak berarti cara kerja ringkasan hanya merupakan rangkuman (ikhtisar)
dan ringkasan kalimat-kalimat saja.
3.
Besarnya rangkuman (ikhtisar) dan
ringkasan tergantung jumlah alinea dan topik utama yang akan dimasukkan dalam
ringkasan.
4. Jika
memungkinkan buanglah semua keterangan atau kata sifat yang ada, meski
terkadang sebuah kata sifat atau keterangan masih dipertahankan untuk
menjelaskan gagasan umum yang tersirat dalam rangkaian keterangan atau
rangkaian kata sifat yang terdapat dalam naskah.
5.
Pertahankan semua gagasan asli
dan urutan naskahnya.
7.
Dalam sebuah rangkuman (ikhtisar) dan ringkasan ditentukan pula
panjangnya, maka dari itu anda harus membuat seperti apa yangdiminta bila
diminta membuat ringkasan dan rangkuman (ikhtisar) menjadi seperatus dari
karangan asli anda harus membuat seperti itu.
Rangkuman tidak sama dengan gagasan
pokok. Gagasan pokok adalah pokok masalah yang mendasari cerita yang bersifat
abstrak/implisit atau kata-kata kunci yang terdapat dalam kalimat utama.
Gagasan pokok merupakan gagasan yang menjiwai paragraf. Sedangkan Rangkuman
adalah penyajian singkat suatu teks yang dibuat berdasarkan gagasan pokok dan
merupakan intisari dari teks tersebut. Jadi gagasan pokok hanyalah bagian dari
rangkuman yang dilengkapi dengan keterangan lain sehingga menggambarkan
rangkuman tersebut tanpa menghilangkan hal-hal penting dari teks.
Contoh:
Buah tomat
merupakan buah yung sarat khasiat. Buah tomat dapat mencegah penyakit
kekurangan vitamin. Di samping itu juga mencegah kanker prostat, kanker usus
besar, dan kanker paru-paru. Hasil penelitian menunjukkun tomat dapat mengobati
gangguan pencernaan, diare, kotera, dan serangan empedu.
Selain kaya
manfaat, tomat juga lezat disantap. Bahkan sebagai saus atau diracik menjadi
masakan pun mampu membius para penikmatnya. Di Perancis, tomat disebut pomme
d’amour atau apel cinta. Jika ingin sehat dan bebas dari kanker, cobalah rutin
mengonsumsi “Si apel cinta”.
Rangkuman yang
tepat bacaan tersebut adalah …
A. Tomat buah
sarat khasiat dan lezat disantap.
B. Buah tomat atau
apel cinta dapat mencegah penyakit kanker.
C. Buah tomat
sarat khasiat, kaya manfaat bagi penderita penyakit.
D. Buah tomat
selain mencegah juga mengobati berbagai penyakit.
PEMBAHASAN
Konsep dasar
Rangkuman adalah
penyajian singkat dari suatu tulisan. Rangkuman dapat pula didefenisikan
sebagai karangan ringkas dari beberapa buah bacaan. Bagian-bagian pokok yang
saling berkaitan disusun kembali dan akhirnya menjadi sebuah karangan baru yang
ringkas.
Cara cepat
Rangkuman disusun
berdasarkan bagian-bagian pokok bacaan tersebut, yakni:
1. Buah tomat
merupakan buah yang sarat khasiat.
2. Buah tomat juga
lezat disantap.
Berdasarkan
bagian-bagian pokoknya itu, bacaan tersebut dapat dirangkum sebagai berikut: A.
Tomat buah serat khasiat dan lezat
disantap.
Penutup
Kesimpulan
o Rangkuman
sering pula disebut dengan ikhtisar, yakni penyajian singkat dari suatu
karangan yang merupakan intisari dari karangan tersebut.
o
Ciri – ciri ringkasan atau rangkuman :
Ø
Pemendekkan suatu bacaan (maksimal 1/3
dari bacaan),
Ø
Bentuknya lebih ringkas,
Ø
Struktural wacananya tetap tidak
berubah sesuai dengan teks bacaan,
Ø
Terdapat inti sari bacaan
o Langkah-langkah
membuat ringkasan atau rangkuman:
1. Membaca naskah aslinya
2. Mencatat gagasan utama
3. Membuat reproduksi dari naskah
4. Ketentuan Tambahan
o Rangkuman tidak sama dengan gagasan pokok. Gagasan
pokok merupakan gagasan yang mendasari dan menjiwai paragraf. Sedangkan
Rangkuman adalah penyajian singkat suatu teks yang dibuat berdasarkan gagasan
pokok dan merupakan intisari dari teks tersebut.
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai
teknik penulisan dan pembuatan rangkuman. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat
bagi pembaca terutama yang masih kesulitan dalam memahami materi ini. Akhir
kata tiada gading yang tak retak. Tentunya kami masih memiliki banyak
kekurangan dan kelemahan, karena terbatasnya pengetahuan dan referensi yang ada
di dalam tulisan ini.Terimakasih.
Daftar Pustaka
Kautsar,Mulkan.2012.Makalah Rangkuman.
http://mulkankautsar.blogspot.com/2012/05/ringkasan-lengkap-mengenai-rangkuman.html.10
Januri 2014,17.43.
Mawanae.2011.Menulis Ringkasan/Rangkuman.
http://mawanae.weebly.com/2/post/2011/3/menulis-ringkasanrangkuman.html.11
Januari 2014,14.12.
Ndha.2011.
Pengertian Rangkuman (Ringkasan). http://tentangndha.blogspot.com/2011/04/pengertian-rangkuman-ringkasan.html.11
Januari 2014,14.53.
Parmono.2013.Membuat Rangkuman Isi Buku dengan Tepat. http://mgmpbindojakbar.blogspot.com/2013/08/membuat-rangkuman-isi-buku-dengan-tepat.html.11
Januari 2014, 15.24.
Kosasih,E.2012.Menentukan Rangkuman Bacaan. http://bahas-soal.blogspot.com/2012/11/menentukan-rangkuman-bacaan.html.11
Januari 2014, 15.42.